CERITA SEX - BOKEP - BOKEP INDO - BOKEP SANGE

CERITA SEX - BOKEP - BOKEP INDO - BOKEP SANGE

CERITA SEX - BOKEP - BOKEP INDO - BOKEP SANGE
CERITA SEX - BOKEP - BOKEP INDO - BOKEP SANGE

Adikku yang perkasa

Ceritaku kali ini adalah pengalamanku yang aku alami sekitar 10 tahun lalu sebelum aku mempunyai suami, Adikku sendiri yang merenggut keperawananku dan yang anehnya aku tidak menyesali kejadian waktu itu. Dan seakan aku malah juga menikmati persetubuhanku dengan adik kandungku sendiri. Ceritaku ini nyata aku alami sendiri dan tidak ada yang aku kurangi dan aku tambahkan sedikitpun, semua ini murni, begini ceritanya.

Namaku Lily, aku mempunyai adik laki-laki yang umurnya hanya terpaut sedikit denganku, saat itu aku berumur 21 tahun dan adikku 19 tahun, Aku sendiri mempunyai perawakan kulit putih bersih, tinggi semampai tapi tak setinggi adikku, dan yang pasti aku tau melihat tubuhku sangat seksi sekali yang membuat aku percaya diri. Adikku sendiri juga memiliki perawakan yang tinggi dan besar, kulitnya juga putih bersih dan yang pasti dia juga ganteng, namanya Yuda. Langsung saja begini ceritanya.

papah mamahku adalah orang yang sangat sibuk dengan usahanya, maka dari itu papah dan mamah jarang berada dirumah, dan setelah sampai dirumah papah dan mamahku pun langsung istirahat sehingga membuat kami jarang berkumpul, mugnkin satu bulan sekali saja keluarga kita bisa berkumpul bersama. Singkat cerita saat itu aku mempunyai seorang kekasih yang namanya Rio, kami sudah berpacaran kurang lebih 6 bulan. Karena rumahku yang sering kosong makanya aku dan Rio selalu bercinta dirumahku tanpa sepengetahuan adikku. Dalam bercinta kami sudah sampai telanjang tapi tiap kali Rio meminta keperawananku aku selalu menolaknya dengan halus.

Kebiasaan kami bercinta membuatku ketagihan, kami selalu memanfaatkan keadaan rumahku yang selalu sepi untuk bercinta, kita saling lumat, dan bahkan aku juga sudah mengulum penis Rio tetapi tiap kali aku mengulum, penis Rio, baru sebentar saja dia langsung ngecrot dan usailah percintaan kami. Tapi aku gak memasalahkan itu karena aku juga sayang banget sama Rio. Sampai suatu hari Yuda yang biasanya dirumah, ketika itu dua tidak terlihat, maka aku dan Rio pun menjadi sangat bebas dan tidak umpet-umpetan lagi dengan Yuda, Aku dan Rio bercinta dengan hebatnya, dan kali ini Rio sangat kuat sekali, lama aku mengulum penisnya tapi dia tidak juga ngecrot juga. Setelah Rio puas aku mengulumnya penisnya, dia menarik kepalaku dan menidurkanku di ranjang dan Rio langsung menindih tubuhku.

Rio menggesek-gesekan penisnya ke vaginaku, dan dia meminta agar penisnya dimasukkan dalam memekku. Walau sebenernya aku juga sudha birahi tapi aku tetap menjaga keperawananku, dengan reflek aku langsung berteriak minta tolong. Rio bersenang hati karena dia juga tau tidak ada orang sama sekali dirumah, tapi setelah aku teriak, Yuda langsung menuju kamarku dan langsung membentak-bentak Rio, saat itu juga Rio ketakutan, karena memang badan adikku jauh lebih besar. Aku langsung menutupi tubuhku yang telanjang dan aku yakin adikku melihat ketelanjanganku. Dan pacarku sendiri langsung memakai pakaiannya dan pamit pulang.

Sejak itu, pacarku jadi jarang ke rumah. Dari seletingan teman-teman ku, pacarku katanya mempuanya teman cewek lain yang sering jalan dengannya. Tentu saja aku sedih mendengarnya, tapi aku juga merasa beruntung tidak ternodai olehnya. Suatu malam aku berbincang-bincang dengan adikku, aku berterima kasih padanya karena dia telah menggagalkan pacarku menodaiku. Aku kaget ketika adikku ngomong bahwa, aku ngga bisa menyalahkan pacarku karena memang bodyku sexy sekali dan setiap laki-laki pasti ingin merasakan tubuhku, ketika kutanya, jika setiap lelaki, apakah adikku juga ingin merasakan tubuhku juga.. dia menjawab “kalau kaka bukan kakakku, ya aku juga pengen, aku kan juga lelaki” aku sangat kaget mendengar jawabannya tapi aku berusaha itu adalah pernyataan biasa, aku langsung aja tembak “emang adik pernah nyobain cewek?” dia bilang “ya belum kak”.

Itulah percakapan awal bencana itu. Malam harinya aku membayangkan bercinta dengan pacarku, kau merindukan belaiannya… Lalu aku mulai meraba-raba tubuhku sendiri.. tapi aku tetao tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan… sekilas aku membayangkan adikku,,, lalu aku memutuskan untuk mengintip ke kamarnya.. Malam itu aku mengendap ngendap dan perlahan-lahan naik ke atas kursi dan dari lubang angin aku mengintip adikku sendiri, aku sangat kaget sekali ketika melihat adikku dalam keadaan tidak memakai celana dan sedang memegang alat vitalnya sendiri, dia melakukan onani, aku terkesima melihat ukuran kontolnya, hampir 2 kali pacarku “gila kupikir ko bisa yah sebesar itu punya adikku” Dan yang lebih kaget, di puncak orgasmenya dia meneriakkan namaku… Saat itu perasaanku bercampur baur antar nafsu dan marah… aku langsung balik ke kamarku dan membayangkan apa yang baru saja aku saksikan.

Pagi harinya, libidoku sangat tinggi sekali, ingin dipuaskan adikku tidak mungkin, maka aku memutuskan untuk mendatangi pacarku, pagi itu aku langsung bercumbu saling cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kami lepas satu demi satu sampai akhirnya kami telanjang bulat. Gilanya begitu aku melihat kontolnya, aku terbayang kontol adikku yang jauh lebih besar darinya seperti biasa dia menyuruhku menghisap kontolnya, dengan terpaksa aku melakukannya, dia merintih-rintih keenakkan dan mungkin karena hampir oragasme dia menarik kepalaku “Jangan diterusin, aku bisa keluar katanya” lalu dia mulai menindih ku dan dari nafasnya yang memburu kontolnya mencari-cari lubang memekku. Begitu ujung kontolnya nempel dan baru setengah palanya masuk, aku kaget karena dia sudah bilang orgasme, air maninya belepotan diatas memekk… “Ohhh…”katanya.

Dia memelekky dan minta maaf karena gagal melakukan penetrasi ke memekku. Tentu saja aku sangat kecewa, karena libidoku masih sangat tinggi. “Puaskan aku dong… aku kan belum…” renggekku tanpa malu malu, Tapi jwabnya sangat menyakitiku… “Maaf aku harus buru-buru ada janji dengan sisca” katanya tanpa ada rasa ngga enak sedikitpun. Aku menyembunyikan kedongkolanku dan buru-buru berpakaian dan kami berpisah ketika keluar dari rumahnya. Diperjalanan pulang aku sangat kesal dan timbul keinginanku untuk menyeleweng, apalagi selama diperjalanan banyak sekali lelaki yang menggodaku dari tukang becak, kuli bangunan sampai setiap orang di bis. Begitu sampe rumah aku memergoki adikku yang akan pergi ke sport club, dia mengajakku untuk ikut dan aku langsung menyanggupinya karena memang aku juga ingin melepaskan libidoku dengan cara berolah raga.

Di tempat sport club, kami berolah raga dari senam sampai berenang dan puncaknya kami mandi sauna. Karena sport club tersebut sangat sepi, maka aku minta adikku satu kamar denganku saat sauna. Saat didalam adikku bilang “kak, baju renangnya ganti tuh, kan kalau tertutup gitu keringetnya ngga keluar, percuma sauna” “Abis pake apa” Timpalku “aku ngga punya baju lagi” “Pake celana dalem sama BH ajah kak, supaya pori-porinya kebuka” katanya pikirku, bener juga apa katanya, aku langsung keluar dan mengganti baju renangku denga BH dan celana dalam, sialnya aku memakai celana dalam G-string putih sehabis dari rumah pacarku tadi.. tapi “ah cuek ajah… toh adikku pernah melihat aku telanjang juga”.

Begitu aku masuk, adikku terkesima dengan penampilanku yang sangat berani… kulihat dia berkali-kali menelan ludah, aku pura pura acuh dan langsung duduk dan menikmati panasnya sauna. Keringat mencucur dari tubuhku, dan hal itu membuat segalanya tercetak didalam BH dan celana dalamku… adikku terus memandang tubuhku dan ketika kulihat kontolnya, aku sangat kaget, dan mengingatkanku ke hal semalam ketika adikku onani dan yang membuat libidoku malah memuncak adalah kepala kontolnya muncul diatas celana renangnya

Begitu aku masuk, adikku terkesima dengan penampilanku yang sangat berani… kulihat dia
berkali-kali menelan ludah, aku pura-pura acuh dan langsung duduk dan menikmati panasnya
sauna. Keringat mencucur dari tubuhku, dan hal itu membuat segalanya tercetak didalam BH
dan celana dalamku… adikku terus memandang tubuhku dan ketika kulihat kontolnya, aku
sangat kaget, dan mengingatkanku ke hal semalam ketika adikku onani dan yang membuat
libidoku malah memuncak adalah kepala kontolnya muncul diatas celana renangnya.
Aku berusaha untuk tidak melihat, tapi mataku selau melirik ke bagian itu, dan nafasku semakin
memburu dan kulihat adikku melihat kegelisahanku. Aku juga membayangkan kejadian tadi
pagi bersama pacarku, aku kecewa dan ingin pelampiasan. Dalam kediaman itu aku tidak
mampu untuk bertahan lagi dan aku memulainya dengan berkata: “Ngga kesempitan tuh
celana, sampe nongol gitu” “Ia nih, si otong ngga bisa diajak kompromi kalo liat cewe bahenol”
katanya “Kasian amat tuh, kejepit.
Buka aja dari pada kecekik” kataku lebih berani “Iya yah…” katanya sambil berdiri dan
membuka celananya… Aku sangat berdebar-debar dan berkali-kali menggigit bibirku melihat
batang kemaluan adikku yang begitu besar. Tiba- tiba adikku mematikan mesin saunanya dan
kembali ke tempatnya. “Kenapa dimatiin” kataku “Udah cukup panas kak” katanya Memang
saat juga aku merasa sudah cukup panas, dan dia kembali duduk, kami saling memandang
tubuh masing-masing.
Tiba-tiba cairan di memekku meleleh dan gatal menyelimuti dinding memekku, apalagi melihat
kontol adikku. Akal warasku datang dan aku langsung berdiri dan hendak keluar, tapi adikku
malah mencegahku “nanti kak”. “Kan udah saunanya ” timpalku, aku sangat kaget dia berada
tepat di depanku dengan kontol mengacung ke arahku, antara takut dan ingin. “Kakak udah
pernah gituan belum kak” kata adikku “Belum” kataku, “emang kamu udah..?” lanjutku “Belum
juga kak, tapi pengen nyoba” katanya “Nyoba gimana???? Nantikan juga ada saatnya” kataku
berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku jatuh, ketika aku memungutnya, otomatis aku
menunggingi adikku dan buah pantatku yang besar menempel di kontolnya. Gilanya aku malah
tetap diposisi itu dan menengok ke arah adikku.

Dan tak kusangka adikku memegang pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan
pantatku yang hanya tertutup G-string. “Oh kak…. bahenol sekali, aku pengen nyobain kak”
katanya dengan nafas memburu. “Aw… dik ngapain kamu” timpalku tanpa berusaha merubah
posisiku, karena memang aku juga menginginkannya. “Pengen ngentot kakak” katanya kasar
sambil menekan batangnya kepantatku. Aku menarik pantatku dan berdiri membelakanginya,
“Aku kan kakakm John, inget dong” Adikku tetap memegang pinggulku “tolong kak.. asal
nempel aja.. nga usah dimasukkin, aku ngga tahan banget” “Tolong kak,” katanya memelas.
Aku di suruh nagpain juga mau kak, asal bisa nempelin aja ke memek kakak”. Pikiranku buntu,
aku juga punya libido yang tak tertuntaskan tadi pagi.. dan membayangkan pacarku
menunggangi sisca, libidoku tambah naik.. “Persetan dengan pacar brengsek” batinku. “Jangan
disini” pintaku. “Sebentar aja kak, asal nempel aja 1 menit” katanya meremas pinggulku. “Kakak
belum siap” kataku. “Kakak nungging aja, nanti aku panasin” katanya.
Bagai terhipnotis aku menuruti apa katanya, sambil memegang grendel pintu, aku
menungginginya dan dengam pelan-pelan dia membuka G-stringku dan melemparkannya. Dan
dia jongkok di belakangku dan gilanya dia menjulurkan lidahnya menjilat memeku dari
belakang… “Oh… ngapain kamu dik…” kataku tanpa melarangnya. Dia terus menjulurkan lidah
dan menjilati memekku dari belakang.. ohhhh… gila pikirku… enak banget, pacarku saja ngga
mau ngejilatin memekku, adikku sendiri dengan rakus menjilati memekku “Gila kamu dik, enak
banget, belajar dimana” rintihku.
Tanpa menjawab dia terus menjilati memekku dan meremas remas bokongku sampai akhirnya
lama-lama memekku basah sekali dan bagian dalam memekku gatal sekali… Tiba- tiba dia
berdiri dan memegang pinggulku.. “Udah panas kak” katanya mengarahkan kontolnya
kepantatku dan memukul-mukul kepala kontolnya kepantatku…. “udah….” kataku sambil terus
menungging dan menoleh ke arah adikku… “Jangan bilang siapa-siapa yah dik” kataku. Adikku
berusaha mencari lubang memekku dengan kepala kontolnya yang besar… dia kesulitan…
“Mana lubangnya kak..” katanya. Tanpa sadar aku menjulurkan tangan kananku dan
menggengam kontolnya dan menuntun ke mulut goaku… “Ini dik” kataku begitu tepat di
depannya, “gesek-gesek aja yah dik”. “Masukin dikit aja kak” katanya menekan kontolnya.
“aw… dik, gede banget sih” kataku, “pelan-pelan….”.
Begitu kepala kontolnya membuka jalan masuk ke memekku, adikku pelan-pelan menekannya..
dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit… tapi tidak sampai lepas… terus ia lakukan sampai
membuat aku gemas…. “Oh.. dik…. enak…. dik…. udah yah…” kataku pura- pura….. “Belum
kak…. baru kepalanya udah enak yah….” “Memang bisa lebih enak…???” kataku menantang.
Dan…. langsung menarik pinggulku sehingga batang kontolnya yang besar amblas ditelan
memekku” Aku merasakan perih luar biasa dan “aw…. sakit dik…” teriakku.
Adikku menahan batangnya didalam memekku …. “Oh…kak…nikmat banget…..” dan secara
perlahan dia menariknya keluar dan memasukannya lagi, sungguh sensasi luar biasa. Aku
merasakan nikmat yang teramat sangat, begitu juga adikku… “Oh, kak… nikmat banget
memekmu..” katanya. “Ssssshhhh… ia dik… enak banget” kataku. Lima belas menit dia

mengenjotku, sampai akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat panjang dan nikmat
disusul erangan adkku sambil menggengam pinggulku agar penetrasinya maksimum. “Oh..
kak.. aku keluar.. nikmat banget…” katanya Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai
mencabut kontolnya di memekku.
“Makasih kak” katanya tanpa dosa dan memakaikan celanaku lagi. Aku bingung bercampur
menyesal dan ingin menangis. Akulangsung keluar dan membersihkan diri sambil menyesali
diri.. “kenapa adikku????” Dalam perjalanan pulang adikku berulang-ulang minta maaf atas
perbuatannya di ruangan sauna. Aku hanya bisa berdiam merenungi diriku yang sudah tidak
perawan lagi.
Kejadian itu adalah awal petualangan aku dan adikku, Karena dua hari setelah itu kembali kami
besetubuh, bahkan lebih gila lagi. Kami bisa melakukannya sehari 3 sampai 5 kali sehari
semalam. Satahun sudah aku di tunggangi adikku sendiri sampai ada seorang kaya, kenalan
bapakku melamarku, dan kami menikah. Untungnya suamiku tidak mempermasalahkan
keperawananku.
Akhirnya aku di karunia seorang anak dari suamiku, bukan dari adikku karena aku selalu
menjaga jangan sampai hamil bila bersetubuh dengan adikku. Sampai sekarang aku tidak bisa
menghentikan perbuatanku dengan adikku, yang pertama adikku selalu meminta jatah, dilain
pihak aku juga sangat ketagihan permainan Sex.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CERITA SEX - BOKEP - BOKEP INDO - BOKEP SANGE © 2024 Frontier Theme