Berawal dari liburan keluarga Edho dan keluarga Laura ke Villa milik keluarga Laura. Terjadilah persetubuhan kedua sahabat ini, yaitu Edho dan Laura. Kedua sahabat ini berawal dari iseng untuk mandi bersama, Eh… keterusan deh sampai tidur bersama alias ML. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini
Apa kabar para pembaca sekalian, perkenalkan namaku Edho. Aku bertempat tinggal di pulau dewata, dimana pulau dewata adalah surganya para wisatawan di negri tercinta ini. Sebelum aku berpindah tempat tinggal, dulunya aku tinggal di Jakarta. Nah kali ini aku akan menceritakan tentang pengalaman pertamaku, dimana aku mengenal tentang sexs.
Ketika itu kira-kira aku berusia 15 tahun, aku mempunyai teman cewek yang aku kenal dari kecil, temanku itu bernama Laura. Karena temanku dari kecil, tentunya dulu dia juga berusia sama seperti aku, Laura ini mempunyai sifat tomboy, karena dia tomboy hampir semua temannya laki-laki. Diantara teman-temann laki-lakinya aku bukan sekedar teman biasa karena aku adalah sahabatnya dari kecil.
Laura ini sudah dekat sekali dengan keluargaku, selain kami yang berteman dekat orang tua kami juga sudah berteman lama. Bahkan kakak-kakak kami pun juga sudah berteman lama. Tidak jarang keluargaku dengan keluarga Laura sering berlibur bersama ke puncak karena keluarha Laura mempunyai villa di puncak maka kami sering memilih untuk berlibur untuk sekedar refreshing disana.
Pada waktu itu aku, tepatnya pada hari minggu, saudara dan kelurga kami sedang keluar. So… tinggal aku dan Laura saja yang berada di villa sampai sore hari. Ketika itu karena hari mulai gelap kamipun masuk kedalam villa karena kami sama-sama mempunyai sifat penakut. Ditambah lagi ketika itu lampu villa belum ada yang dinyalakan, ketika itu sering terdengar suara tokek yang membuat kami merinding.
Kami-pun sudah mulai betanya-tanya kemana orang tua kami, karena sampai jam segini belum pulang juga. Ketika itu kira-kira selama pukul 17.15, tiba tiba Laura mempunya ide gila dan dia berkata.
“Eh Dho, kami mandi bareng aja yuk!!!” ucap Laura dengan asalnya.
Mengdengan ucapan Laura akupun sempat terkejut. Tapi di usia kami yang dulu masih sama-sama berumur 15 tahun, kami masih agak polos dan tidak mempunyai fikiran tentang sexs. Kemudian aku-pun menjawab.
“Busett…gila lo ya, kami kan berbeda kelamin…huuu…dasar gila…”
“Emang kenapa kalau kami berbeda kelamin Dho???, Mamah sama papah aku aja kalau mandi sering barengan” dengan polosnya Laura mengatakan itu.
Karena dia selalu menangkis perkataanku untuk menolak, maka aku-pun menuruti itde gilanya itu.
Kemudian kami-pun bergegas masuk villa dan mengambil handuk masing-masing di jemuran ketika itu handukku agak basah, soalnya pada siang hari tadi, aku pakai untuk mengeringkan tubuhku sehabis berenang. Karena melihat handukku basah, ketika itu Laura berkata.
“Anduk lo basah yah Dho, sudahhh pakai handuk Gue aja, kita barengan aja pakai handuknya” Ucapnya dengan polos.
“Oke deh kalau gitu Lau”, jawabku singkat.
Singkat cerita kamipun bergegas mengunci pintu villa itu dan bergegas masuk ke kamar mandi utama di villa itu. Sesampainya di kamar mandi, kamipun malu-malu dan sama tidak mau membuka baju kami, Kami saling merintah untuk membuka baju duluan. Lalu perseteruan kami itupun terpecahkan oleh ideku.
“Eh Laura…Gini aja biar adil, gimana kalau kami sama-sama balik tubuh, terus buka baju habis itu bajunya dilempar ke luar kamar mandi supaya kami nggak ada yang bohong” ucapku.
“Wah …bener banget tuh Dho, oke deh deal”, jawabnya.
Ternyata dia setuju dengan ideku itu, kemudian kami-pun berbalik tubuh dan segera melepas dan membuang baju kami ke arah pintu keluar kamar mandi setelah kami sama-sama telanjang bulat, kami-pun berbalik tubuh dan saling menutupi bagian sensitif kami, Di iringi dengan telanjangnya kami, muka kami-pun sama-sama memerah karena malu.
Kemudian aku membuka tanganku, dan meraih tangan Laura yang ketika itu menutupi di payudaranya, lalu aku berkata.
“lepasin doang tangan lo Laura, mandi yuk ah…” Ucapku.
Sebenernya aku sendiri agak kaget ketika melihat payudara Laura yang mulai tumbuh itu. Aku tidak mengira ternyata di balik sifat tomboynya itu, laura mempunyai bentuk tubuh yang sexy sekali. Pada awalnya kami memang sekedar mandi biasa, namun pada akhirnya ketika aku ingin menggosok bagian punggung, aku akhirnya meminta Laura untuk menggosokan punggungku, soalnya tanganku nggak sampai.
Laura-pun mengiyakan permintaanku, dan dia mulai menggosok dari punggungku sampai pinggangku saja. Ketika itu aku berfikir sudah selesai, kemudian aku membalikkan tubuhku, eh ternyata, tanpa sengaja tangannya yang masih menempel di tubuhku terpeleset dan memegang kejantananku. Secara spontan, tiba-tiba tubuhku merasa aneh dan merinding. Tak lama setelah itu, tiba-tiba kejantananku mengeras.
“Ma…Ma…Maaf Dho, Gue nggak sengaja. Aneh ya punya kamu itu kok agak keras, terus kok tiba-tiba gerak-gerak sendiri???” Ucapnya dengan polosnya.
Aku tidak menyangka rupanya dia belum tau, kalau cowok kejantanannya dipegang oleh lawan jenisnya pasti akan terangsang dan kejantanannya bakal gemeter, terus mengeras sendiri.
“Bilang aja lo sengaja mau megang punya gue…weeekkk..? ” Ucapku menggodanya.
Dia-pun menjadi malu lalu diapun berbalik badan sambil menyuruh aku bergantian untuk menggosok punggungnya. Libido aku saat itu sudah mulai naik, apalagi saat aku mengelus punggungnya dia, mulai bahu, punggung sampai ke pinggang beuhhhh… bener-bener aku ngerasain betapa mulusnya kulit dia. Tanpa sadar, ketika itu tanganku-pun sudah sampai pada bagian pantat Laura.
ternyata hal itu membangkitkan birahi Laura, lalu tiba-tiba dia membalikan tubuhnya, lalu ngedekap erat tubuhku. sampai-sampai aku sendiri ngerasa payudara Laura terhimpit oleh tubuhku.
“Oughhhh…Sssss….Aghhhh…”terdengar desahan keluar dari mulutnya.
Dan disusulnya lagi dengan ucapan.
“Tangan kamu nakal juga ya Dho…Aghhh… “Ucapnya.
Lalu aku yang sudah tidak tau mau ngapain lagi, spontan aku langsung mencium bibir dia. Dia-pun membalas ciumanku, dan tanganku-pun mulai bergrilya dari pinggang punggung, dan beranjak ke payudaranya. Lalu Laura mulai menggerayangi tubuhku, berawal dari punggung, lalu turun ke pantatku. Rupanya Laura pernah nonton film porno sebelum aku.
Jadi dari pengalaman ketika melihat film porno, Laura mulai menyedot kejantananku, mengocok dan memainkan kejantananku dengan lidahnya. Sedikit demu sedikit aku-pun merasa kejantananku mulai tegak, sampai pada akhirnya kurasakan kejantananku tiba-tiba berada didepan bibir kewanitaan-nya dan Laura pun merasa geli tubuhnya sedikit menggelihat.
Kemudian tangan kananku membuka buka kran air bertujuan agar sabun ditubuh kami turun semua. Tapi kejantananku belum pol, jadi masi bisa manjang lagi. Waktu aku maenin payudaranya, dia negelepasin mulutnya dari bibir aku dan di mengerang sedikit.
pada awalnya aku awalnya aku nggak tahu tiap aku maenin aku cubit dikit, atau ketika kejantananku mengesek kewanitaan-nya, dia selalu mengerang atau ngerasa geli-geli
Gimana gitu. Tidak lama lalu dia mencium aku lagi. Kejantananku makin jadi waktu dia ngeluarin lidahnya di mulut aku, sampai kepala kejantananku akhirnya masuk ke kewanitaannya.
Dia mengerang lagi, tapi kali ini agak keras desahannya, lalu dia bilang kalau itu sakit. Waktu itu, kami sudah mulai dingin, soalnya kami sudah basah-basahan selama 1 jam, jadi kami sudahan lalu handukkan. Kali ini sudah tidak malu lagi. Aku mulai mengelap tubuh dia sampai ke kewanitaannya, waktu itu, belum banyak bulunya, masih dikit banget.
Waktu aku ngelap, aku jongkok, jadi muka aku pas didepan kewanitaannya, dan dia sengaja, tiba-tiba majuin pinggulnya sampai kewanitaannya mendarat dimulutku, tapi akhirnya dia sendiri kegelian, “He..He..he”
Sehabis mandi kami lari ke kamarku, soalnya gada yang bawa baju, dikamar kami maen sambil telanjang, aku disuruh duduk diatas pinggang dia. Ternyata dia sudah nggak sabar pengen dimasukin. yang benar saja, dia nyuruh masukin kejantananku ke dalam kewanitaannya. Ketika itu aku tidak mendengarkan perkataan Laura, malah aku maenin dulu kewanitaannya.
Terus terang saja, aku belum pernah melihat sedeket ini sebelumnya. Warnanya kewanitaan Laura ketika itu masih berwarna merah muda dan terlihat menari sekali.
“Laura, kok punya kamu baunya wangi yah ? “ucapku sembari memperhatikan kewanitaan Laura.
Lalu dia berkata padaku, katanya kewanitaan Laura rasanya manis, makannya aku disuruh coba jilat. Lalu aku coba jilat, dan dia mengerang, seolah ke enakkan, tapi rasanya asin. Rupanya lendin kawin Laura sudah keluar sedikit waktu itu. Lalu aku maenin pake lidahku sampai dia meremas remas bantal yang ada di kepalanya. Kalau melihat dari expresinya, dia nampaknya sudah tidak tahan dengan jilatanku.
“Oughhh….shit….oughhhh….Ssss….Aghhh….Lau…” Desahku.
Rupanya suara aku bikin dia tambah On fire, dia makin kenceng keluar masukin kejantananku ke mulutnya, kali ini aku yang inisiatif megang kepalanya dia dan aku tahan, sampai kejantananku aku rasa mentok di tenggorokan dia. Setelah selama 5 menit dia maenin kejantananku,
“Eumm…. Gue udahh nggak tahan nih Dho, kita gituan yuk Dho!!!”, ajakannya nampak on fire sekali.
Kami berdua tau, bahwa masing masing dari kami belum pernah ngelakuin ini sebelumnya Dia masih perawan, dan aku masi perjaka ting ting. Aku pegang barang aku yang sudah kenceng banget, lalu aku duduk bentar di pojok luar tempat tidur buat ngambil nafas sesaat, tapi dia dari depan langsung duduk di pangkuanku dengan posisi ngebuka kakinya dan tubuhnya menghadap tubuhku.
aku langsung lahap payudaranya dia dan dia makin jadi, kepala aku di bekep di payudaranya, sampai aku sendiri rada susah nafas. Aku beruntung, dia itu tipe cewe tomboy tapi sering disuruh minum jamu sama nyokapnya, soalnya itu apoteker, katanya buat ngejaga kulit. Jadinya payudaranya itu lembut banget, wangi lagi.
Lalu dia memegang kejantananku dan diarahkan ke lubang kewanitaannya.
Ketika itu aku hanya melihat dari atas lalu
“Zlebbb…”
Masuklah sedikit kejantananku ke lubang kewanitaannya, dan dia langsung menindih tubuhku, sembari berkata,
“Arghhhh…ughhh… sakit banget ternyata Dho…Huuu…” Ucapnya.
mungkin karena ini yang pertama kali. Tapi aku denger suara dia, aku makin ngegenjot dikit, aku mengangkat pinggangku, lalu kejantananku makin masuk, kira-kira masuk setengah. Lalu dia makin merintih, aku tidak tahu Laura merintih sakit atau nikmat, setelah terangkat aku mulai memutar tubuhku, jadi posisi kami sekarang Laura di bawah aku yang di atas.
Dengan posisi itu, aku mulai memasukkan pelan-pelan, dan dia makin merintih,
“Arghhh.,..Ssss…Aghhhh…Udahh Dho….Oughhhh….sakit….Dho…” ucapnya nampak kesakitan.
Karena aku takut dia teriak, aku berkata pada Laura
“Ughhhh…Tahan bentar Lau, Nanggung nih…Ssss…Aghhh…” Ucapku menenangkannya.
Kemudian aku mencium dia, supaya suaranya tidak terdengar dari luar Villa, pada akhirnya setelah 30 menit aku berusaha keras, pada akhirnya kejantananku pun masuk semuanya. Dan kali ini dia tidak merasakan sakit lagi, dan malah keasikan. Sembari terus mengerang, dia mulai tersenyum, lalu dia lanjutkan erangannya lagi. Sesekali aku melihat kejantananku, karena aku takut salah masuk kedalam anusnya.
Ternyata setelah aku lihat, aku sangat tepat sekali memasukkan kejantananku pada kewanitaannya Laura. Seketika itu juga aku melihat ada darah di antara kejantananku dan kewanitaannya Laura. Lalu Laura,
“Jangan kaget Dho lihat darah itu, itu adalah keperawanku, Aghhhh…” Ucapnya.
Mendengar ucapannya aku-pun lalu aku mulai meneruskan permainanku, aku keluar masukin kejantananku, dan dia pun memengerang keenakan. Setelah setengah 30 menit aku menggenjot kewanitaan Laura, tiba-tiba aku merasa ujung kejantananku berdenyut denyut. Begitu pula mulut kewanitaan Laura, Kewaniataann Laura juga bergetar dan makin menjepit kejantananku, Lalu,
“Ssss…Arghhhh….Dho kamu mau keluar yah??? aghhhh….” tanyanya sembari menikmati genjotanku.
Belum sempat aku menjawab, lalu dia menimpa perkataannya lagi.
“Aghhhh….Buruan cabut Dho, jangan keluarin didalam, aku juga sudah lemas, akhirnya kami-pun orgasme secara bersamaan, dan.
“Crottt….Crottt…Crottt…”
Sial sekali akupun mengeluarkan spermaku didalam kewanitaan Laura. Ketika itu Laura sempat kaget juga karena aku menumpahkan spermaku di dalam kewanitaan Laura. Apalagi dia sadar kalau waktu itu dia belum dapet, soalnya masih awal bulan, sedangkan dia biasanya mens katanya di minggu-minggu ke tiga. Tapi mau gimana lagi ini semua sudah terlanjur.
Setelah itu, sejenak kami melupakan kejadian yang baru terjadi, aku-pun berciuman dengan Laura, dan dia berkata,
“Kenapa tadi nggak ditarik keluar Dho. ntar kalu sampai kenapa napa gimana coba?? ucapnya sedikit takut.
Akupun tidak menjawab pertanyaan Laura, lagian sudah terlanjur mau gimana lagi. Lalu kami-pun melakukan hal gila lagi, dengan kejantanan masih menancap, kami coba turun pelan pelan dari tempat tidur. Lalu kami jalan ke kamar mandi, dan kami berencana mandi lagi soalnya tubuh kami berkeringat akibat permainan sexs tadi. Lalu kami mandi dengan keadaan kejantananku yang masih menancap.
Singkat cerita setelah kami-pun selesai mandi dan aku melepas kejantananku dari kewanitaan Laura. Kemudian kami-pun memakai baju dan nonton TV sembari berpelukan. Tidak lama kemudian orang tua kamipun datang dan kami bersikap seperti tidak pernah ada kejadian apa-apa. Sungguh pengalaman sexs yang menyenangkan dan lucu sekali.
Semenjak kejadian itu hubungan kami-pun terus berlanjut, kami sering mencuri-curi kesempatan untuk bersetubuh dikala ada kesempatan. Dan sati hal lagi, ternyata Laura di munggu ke 3 dia menstruasi. Kamipun lega dan setelah itu kami sering melakukan hubungan sexs dimana saja.